Wanita penyelamat
Seorang wanita cantik tengah menikmati perjalanannya dengan kapal pesiar. Untuk mengenang perjalanannya, dia menulis dalam buku harian. Tanggal 13: Sebuah keberuntungan buatku. Aku berhasil mengenal kapten kapal dan ternyata dugaanku benar. Dia sangat gagah... Aaah beruntungnya aku. Tanggal 14: Tanpa kuduga sang kapten mengajakku makan malam dan... Alamak dia juga memuji kecantikanku... Aku jadi tersanjung. Tanggal 15: Dia mengajak makan malam lagi. Sang kapten ternyata nakal juga. Dia mulai berani mengajakku bercinta dan menunggu jawabanku besok. Tanggal 16: Dia menagih janji. Dengan jual mahal kutolak dia. (emangnya gua apaan...) eh...dia malah mengancam akan menenggelamkan kapal beserta 1200 penumpangnya. Tanggal 17: Pagi yang cerah. Aku bangga bisa menyelamatkan nyawa 1200 penumpang.
Kotak Hitam
Tiga orang perempuan sedang dalam perjalanan naik pesawat terbang. Setengah jam setelah mengudara, pilot mengumumkan adanya gangguan dan para penumpang diminta untuk mempersiapkan diri karena pesawat akan mendarat darurat. Perempuan pertama segera memakai semua perhiasannya, mulai dari kalung, gelang, cincin dan anting. Dengan pandangan tak mengerti, kedua perempuan yang lainnya bertanya apa maksud dari tindakan tersebut.“Dengan memakai semua perhiasan ini, semua orang akan tahu kalau aku kaya. Jadi mereka akan menolongku lebih dulu,” jawabnya. Perempuan kedua segera membuka blus dan bra-nya. Ketika yang lain bertanya, ia menjawab, “Ketika regu penolong datang, mereka akan langsung melihat betapa seksinya dadaku dan aku akan ditolong lebih dulu.”Perempuan ketiga yang kebetulan berkulit sangat hitam melepaskan celana luar dan dalamnya. Kemudian ia berkata, “Biasanya sih, orang-orang akan mencari kotak hitam lebih dulu.”
Kakek dan Bra
Merayakan ulang tahun perkawinan ke 50-nya, seorang kakek bermaksud membeli hadiah buat si nenek. Berangkatlah si kakek naik bis sambil berpikir, “beli apa ya?” Di sebelah kebetulan duduk seorang gadis yang tengah membaca majalah yang di sampulnya ada iklan bra. Si kakek dapat ide untuk memberi hadiah bra buat nenek. Sampai di toko lingerie, kakek tampak kaget dengan begitu banyak pakaian dalam bergantungan. “beli apa, kek?” kata penjaga toko kaget karena ada kakek-kakek ke tokonya. “Mau beli BH buat nenek.” Si penjaga toko bertanya, “Ukurannya berapa?” Si kakek terlihat bingung, “Nah itu... masalahnya kakek lupa nomornya dan nggak bawa contoh..” Si penjaga toko mencoba cari ukuran, “Mungkin sebesar jeruk bali, kek?” Si kakek masih terlihat bingung, “Wah, kegedean.” Si penjaga toko iseng bertanya, “jeruk Garut, kali ya?” Kakek berpikir sejenak, “Kayaknya masih kegedean.” Penjaga toko bingung, tapi tak hilang akal, “oh ya, mungkin sebesar telur bebek?” Si kakek tampak bersemangat karena tebakan penjaga toko itu tepat, “Ha, betul!” Matanya berbinar, “Tapi, yang didadar.”
Onta Saya
Di tengah padang pasir saat terik matahari siang, Hasim bersama ontanya berjalan sendirian. Tiba-tiba timbul gairah seks yang menggebu-gebu, Hasim berpikir, “Kenapa sekarang? Di tengah padang pasir begini dengan siapa saya harus melampiaskannya?” Karena sudah nafsu dan pengaruh dahsyatnya terik matahari padang pasir membuat otaknya sedikit error, diapun berpikir untuk melampiaskan nafsunya pada ontanya. Melihat gelagat aneh majikannya tersebut, si onta berusaha menyelamatkan diri dengan berlari. Hasim pun mengejarnya, namun onta itu sepertinya terlalu cepat untuk dikejar.
Tiba tiba ada pesawat yang melintas di tengah padang pasir tersebut dengan api membakar kedua mesinnya dan pesawat pun itu jatuh sekitar 50 meter dari Hasim berdiri. Hasim menghampiri pesawat tersebut, tak ada satupun penumpang yang terlihat selamat. Saat Hasim akan pergi meninggalkan pesawat tersebut, dia melihat seorang pramugari seksi tergolek tak jauh dari bangkai pesawat. Begitu didekati ternyata pramugari itu masih hidup dan Hasim pun merawat pramugari tersebut.
Begitu pramugari itu bangun, ia langsung memeluk Hasim dan bilang, “Anda telah menyelamatkan saya. Saya akan melakukan apa saja untuk membuat Anda senang.” Hasim pun menyambut dengan gembira, “Serius nih? Apa saja?” Pramugari itu berkata dengan nada menggoda,“Apa saja walaupun itu melelahkan”. Hasim pun langsung memegang tangan pramugari tersebut dan berkata, “Tolong bantu tangkap onta saya, ya!”
Rabu, 26 November 2008
Kamis, 20 November 2008
Motivation of The Day : " Dua Negro di Lift "
There is nothing either good or bad position, but thinking makes it so.
(Tidak ada posisi yang baik atau buruk, pikirkanlah menciptakannya)
= William Shakespeare =
Baru-baru ini di Atlantic City - AS, seorang wanita memenangkan
sekeranjang koin dari mesin judi. Kemudian ia bermaksud makan malam
bersama suaminya. Namun, sebelum itu ia hendak menurunkan sekeranjang
koin tersebut di kamarnya. Maka ia pun menuju lift.
Waktu ia masuk lift sudah ada 2 orang hitam di dalamnya. Salah satunya
sangat besar . . . Besaaaarrrr sekali. Wanita itu terpana. Ia berpikir,
"Dua orang ini akan merampokku." Tapi pikirnya lagi, "Jangan menuduh,
mereka sepertinya baik dan ramah."
Tapi rasa rasialnya lebih besar sehingga ketakutan mulai menjalarinya.
Ia berdiri sambil memelototi kedua orang tersebut. Dia sangat ketakutan
dan malu. Ia berharap keduanya tidak dapat membaca pikirannya, tapi
Tuhan, mereka harus tahu yang saya pikirkan!
Untuk menghindari kontak mata, ia berbalik menghadap pintu lift yang
mulai tertutup. Sedetik . . . dua detik . . . dan seterusnya.
Ketakutannya bertambah! Lift tidak bergerak! Ia makin panik! Ya Tuhan,
saya terperangkap dan mereka akan merampok saya. Jantungnya berdebar,
keringat dingin mulai bercucuran.
Lalu, salah satu dari mereka berkata, "Hit the floor" (Tekan Lantainya).
Saking paniknya, wanita itu tiarap di lantai lift dan membuat koin
berhamburan dari keranjangnya. Dia berdoa, ambillah uang saya dan
biarkanlah saya hidup.
Beberapa detik berlalu. Kemudian dia mendengar salah seorang berkata
dengan sopan, "Bu, kalau Anda mau mengatakan lantai berapa yang Anda
tuju, kami akan menekan tombolnya." Pria tersebut agak sulit untuk
mengucapkan kata-katanya karena menahan diri untuk tertawa.
Wanita itu mengangkat kepalanya dan melihat kedua orang tersebut.
Merekapun menolong wanita tersebut berdiri. "Tadi saya menyuruh teman
saya untuk menekan tombol lift dan bukannya menyuruh Anda untuk tiarap
di lantai lift," kata seorang yang bertubuh sedang.
Ia merapatkan bibirnya berusaha untuk tidak tertawa. Wanita itu berpikir
, "Ya Tuhan, betapa malunya saya. Bagaimana saya harus meminta maaf
kepada mereka karena saya menyangka mereka akan merampokku." Mereka
bertiga mengumpulkan kembali koin-koin itu ke dalam keranjangnya.
Ketika lift tiba di lantai yang dituju wanita itu, mereka berniat untuk
mengantar wanita itu ke kamarnya karena mereka khawatir wanita itu tidak
kuat berjalan di sepanjang koridor. Sesampainya di depan pintu kamar,
kedua pria itu mengucapkan selamat malam, dan wanita itu mendengar kedua
pria itu tertawa sepuas-puasnya sepanjang jalan kembali ke lift.
Wanita itu kemudian berdandan dan menemui suaminya untuk makan malam.
Esok paginya bunga mawar dikirim ke kamar wanita itu, dan di setiap
kuntum bunga mawar tersebut terdapat lipatan uang sepuluh dolar.
Pada kartunya tertulis: "Terima kasih atas tawa terbaik yang pernah kita
lakukan selama ini."
Tertanda:
> Eddie Murphy
> Michael Jordan
(Eddie Murphy adalah bintang film Holywood, dan Michael Jordan adalah
bintang basket NBA)
* * * *
Sikap hidup kita sangatlah menentukan kehidupan kita. Sikap yang positif
dalam menanggapi persoalan hidup akan sangat berpengaruh bagi
kebahagiaan kita. Pikiran yang negatif akan membawa kita terperosok
jatuh semakin dalam karena kita melihat segala sesuatu adalah
penderitaan.
Namun, pikiran yang positif membawa kita kepada hal-hal yang positif
pula. Positif dalam menghadapi kehidupan yang serba ini, positif dalam
sikap kita kepada sesama, positif merencanakan hari esok dan positif
juga terhadap diri sendiri. Tuhan menciptakan kita luar biasa. Bersama
Tuhan kita sanggup melakukan perkara-perkara besar.
--
(Tidak ada posisi yang baik atau buruk, pikirkanlah menciptakannya)
= William Shakespeare =
Baru-baru ini di Atlantic City - AS, seorang wanita memenangkan
sekeranjang koin dari mesin judi. Kemudian ia bermaksud makan malam
bersama suaminya. Namun, sebelum itu ia hendak menurunkan sekeranjang
koin tersebut di kamarnya. Maka ia pun menuju lift.
Waktu ia masuk lift sudah ada 2 orang hitam di dalamnya. Salah satunya
sangat besar . . . Besaaaarrrr sekali. Wanita itu terpana. Ia berpikir,
"Dua orang ini akan merampokku." Tapi pikirnya lagi, "Jangan menuduh,
mereka sepertinya baik dan ramah."
Tapi rasa rasialnya lebih besar sehingga ketakutan mulai menjalarinya.
Ia berdiri sambil memelototi kedua orang tersebut. Dia sangat ketakutan
dan malu. Ia berharap keduanya tidak dapat membaca pikirannya, tapi
Tuhan, mereka harus tahu yang saya pikirkan!
Untuk menghindari kontak mata, ia berbalik menghadap pintu lift yang
mulai tertutup. Sedetik . . . dua detik . . . dan seterusnya.
Ketakutannya bertambah! Lift tidak bergerak! Ia makin panik! Ya Tuhan,
saya terperangkap dan mereka akan merampok saya. Jantungnya berdebar,
keringat dingin mulai bercucuran.
Lalu, salah satu dari mereka berkata, "Hit the floor" (Tekan Lantainya).
Saking paniknya, wanita itu tiarap di lantai lift dan membuat koin
berhamburan dari keranjangnya. Dia berdoa, ambillah uang saya dan
biarkanlah saya hidup.
Beberapa detik berlalu. Kemudian dia mendengar salah seorang berkata
dengan sopan, "Bu, kalau Anda mau mengatakan lantai berapa yang Anda
tuju, kami akan menekan tombolnya." Pria tersebut agak sulit untuk
mengucapkan kata-katanya karena menahan diri untuk tertawa.
Wanita itu mengangkat kepalanya dan melihat kedua orang tersebut.
Merekapun menolong wanita tersebut berdiri. "Tadi saya menyuruh teman
saya untuk menekan tombol lift dan bukannya menyuruh Anda untuk tiarap
di lantai lift," kata seorang yang bertubuh sedang.
Ia merapatkan bibirnya berusaha untuk tidak tertawa. Wanita itu berpikir
, "Ya Tuhan, betapa malunya saya. Bagaimana saya harus meminta maaf
kepada mereka karena saya menyangka mereka akan merampokku." Mereka
bertiga mengumpulkan kembali koin-koin itu ke dalam keranjangnya.
Ketika lift tiba di lantai yang dituju wanita itu, mereka berniat untuk
mengantar wanita itu ke kamarnya karena mereka khawatir wanita itu tidak
kuat berjalan di sepanjang koridor. Sesampainya di depan pintu kamar,
kedua pria itu mengucapkan selamat malam, dan wanita itu mendengar kedua
pria itu tertawa sepuas-puasnya sepanjang jalan kembali ke lift.
Wanita itu kemudian berdandan dan menemui suaminya untuk makan malam.
Esok paginya bunga mawar dikirim ke kamar wanita itu, dan di setiap
kuntum bunga mawar tersebut terdapat lipatan uang sepuluh dolar.
Pada kartunya tertulis: "Terima kasih atas tawa terbaik yang pernah kita
lakukan selama ini."
Tertanda:
> Eddie Murphy
> Michael Jordan
(Eddie Murphy adalah bintang film Holywood, dan Michael Jordan adalah
bintang basket NBA)
* * * *
Sikap hidup kita sangatlah menentukan kehidupan kita. Sikap yang positif
dalam menanggapi persoalan hidup akan sangat berpengaruh bagi
kebahagiaan kita. Pikiran yang negatif akan membawa kita terperosok
jatuh semakin dalam karena kita melihat segala sesuatu adalah
penderitaan.
Namun, pikiran yang positif membawa kita kepada hal-hal yang positif
pula. Positif dalam menghadapi kehidupan yang serba ini, positif dalam
sikap kita kepada sesama, positif merencanakan hari esok dan positif
juga terhadap diri sendiri. Tuhan menciptakan kita luar biasa. Bersama
Tuhan kita sanggup melakukan perkara-perkara besar.
--
Langganan:
Postingan (Atom)