Minggu, 03 November 2013

AGAR ANDA BAHAGIA DENGAN SUAMI ANDA

  1. Jangan membiarkan suami memandang dalam keadaan kita  tidak menggembirakannya. Wanita yang paling baik adalah wanita yang selalu membuat suaminya bahagia. 
  2. Hendaklah senyum itu senatiasa menghiasi bibirmu setiap kita dipandang oleh sang suami. 
  3. Perbanyaklah mencari keridhan suami dengan mentaatinya, sejauh mana ketaatan kita kepada suami, sejauh itu pulalah dia merasakan cintamu kepadanya dan dia akan segera menuju keridhaanmu. 
  4. Pilihlah waktu ynag tepat untuk meluruskan kesalahan suami. 
  5. Jadilah kita orang yang lapang dada, janganlah sekali-kali menyebut-nyebut kekurangan suami kepada orang lain. 
  6. Perbaikilah kesalahan suami dengan segala kemampuan dan kecintaan yang kita miliki, janganlah berusaha melukai perasaannya. 
  7. Janganlah memuji-muji laki-laki lain dihadapan suami kecuali sifat diniyah yang ada pada laki-laki tersebut. 
  8. Jangan engkau benarkan ucapan negatif dari orang lain tentang suami, hingga kita menyaksikannya sendiri. 
  9. Upayakan untuk tampil di depan suami dengan perbuatan yang disenanginya dan ucapan yang disenanginya pula. 
  10. Berilah pengertian kepada suami agar dia menghormati kita dan saling menghormati dalam semua urusan. 
  11. Kita harus selalu merasa senang berkunjung kepada kedua orang tuanya. 
  12. Janganlah kita menampakkan kejemuan padanya, jika terjadi kekurangan materi Ingatlah bahwa apa yang ia berikan kepadamu sudah lebih dari cukup. 
  13. Biasakanlah tertawa bila ia tertawa, menangis dan bersedih jika ia bersedih. Karena bersatunya perasaan akan melahirkan perasaan cinta kasih. 
  14. Diam dan perhatikanlah jika ia berbicara. 
  15. Janganlah banyak mengingatkan bahwa kita pernah meminta sesuatu kepadanya. Bahkan jangan diingatkan kecuali jika kita tahu bahwa ia mudah untuk diingatkan. 
  16. Janganlah  mengulangi kesalahan yang tidak disenangi oleh suami dan ia tidak suka melihatnya. 
  17. Jangan lupa bila melihat suami shalat sunnah di rumah, hendaknya kita berdiri dan ikut shalat dibelakangnya. Jika ia membaca, hendaknya kita duduk mendengarkannya. 
  18. Jangan berlebih-lebihan berbicara tentang angan-angan pribadi di depan suami, tetapi mintalah selalu agar ia menyebutkan keinginan pribadinya di depanmu. 
  19. Janganlah mendahulukan pendapat kita dari pendapatnya pada setiap masalah, baik yang kecil maupun yang besar. Hendaklah cinta kita kepadanya mendorong kita mendahulukan pendapatnya. 
  20. Janganlah mengerjakan shaum sunnah kecuali dengan izinnya, dan jangan keluar rumah kecuali dengan sepengetahuannya. 
  21. Jagalah rahasia yang disampaikan kepada kita dan janganlah menyebarkannya sekalipun kepada kedua orang tuanya. 
  22. Hati-hati jangan sampai menyebut-nyebut bahwa kita lebih tinggi derajatnya dari derajat suami. Hal itu akan mengundang kebencian kepada kita. 
  23. Jika salah satu dari orang tuanya sakit atau kerabatnya, maka kita punya kewajiban untuk menjenguk bersamanya. 
  24. Sesuaikanlah peralatan rumah tangga dengan barang-barang yang disenangi suami kita. 
  25. Jangan sampai  meninggalkan rumah meskipun sedang bertengkar dengannya. 
  26. Katakanlah kejemuan dan kebosanan kita ketika ia sudah meninggalkan rumah. 
  27. Terimalah udzurnya ketika ia membatalkan janjinya untuk keluar bersama kita, karena mungkin ia terpaksa memenuhi panggilan orang yang datang kepadanya. 
  28. Hindari sifat cemburu, sesungguhnya cemburu adalah senjata penghancur. 
  29. Janganlah mengabaikan pemimpin kita (suami) dengan alasan bahwa ia telah menjadi suami kita. 
  30. Janganlah berbicara dengan sang suami, seakan-akan kita suci dan dia berdosa. 
  31. Jagalah perasaannya, jangan gembira ketika dia sedang sedih dan jangan menangis ketika dia gembira. 
  32. Perbanyaklah menyebut-nyebut keutamaan suami di hadapannya. 
  33. Perlihatkan kepada suam kita bahwa kita turut merasakan apa yng dirasakan sang suami tatkala ia tidak berhasil mencapai maksud dan tujuannya. 
  34. Perbaharuilah (tekad suami) ketika terjadi kegagalan. 
  35. Jauhilah sifat dusta karena hal itu kanmenyakitkannya. 
  36. Ingatkanlah selalu pada suami kita bahwa kita tidak tahu (bagaimana nasib kita) seandainya tidak dipersunting olehnya. 
  37. Ucapkanlah rasa syukur dan terima kasih pada waktu ia memberikan sesuatu kepada kita.

NB. Sebagian Kiat2 diatas juga berlaku sebaliknya, bagi suami ke istri tercintanya... :-)

Sumber : http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=179566278736603&id=142166167328

Menjadi Istri Idaman Dunia Akherat

Diantara kepedulian Islam atas kehidupan rumah tangga Islami adalah penjelasan hak seorang istri dan hak seorang suami. agar terjadi keharmonisan hubungan berumah tangga. mengetahui posisi masing-masing agar tidak terjadi kesenjangan jabatan dalam rumah tangga. saling melengkapi dengan menunaikan tugas masing-masing.

Berikut adalah tips bagaimana menjadi seorang istri yang diidamkan didunia dan akherat dan menjadi istri terbaik baik suaminya :
1. Pertama dan yang paling penting adalah menerima kepemimpinan suami. 

Perlu direnungkan sabda Rosulullah-sholallahu 'alaihi wasallam- berikut :
Artinya :
"Jila aku (berhak) memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada orang lain, maka aku akan memerintahkan istri untuk bersujud kepada suaminya.” (HR at-Tirmidzi. Beliau mengatakan : Hadist Hasan)

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- juga bersabda :
Artinya :
"Perempuan mana saja yang meninggal, sedangkan suaminya dalam keadaan ridho terhadapnya, maka dia masuk surga." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Beliau mengatakan : Hadist Hasan Ghorib)

Ketaatan kepada suami adalah wajib atas istri selama suami tidak memerintahkan kepada maksiat kepada Allah. dan selain itu seperti suami memerintahkan suatu hal yang baik, maka wajib atas istri untuk melakukannya.

2. Hindari berkata yang kurang baik atau yang tidak enak didengar oleh suami. 

Berkata yang santun dan bersikap lemah lembut terhadap suami tanpa mengucapkan kata-kata yang kasar baik ketika suami melakukan kesalahan atau karena hal yang lain. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
Artinya :
"Dan aku melihat neraka, aku belum pernah melihat pemandangan seperti pemandangan hari ini sebelumnya. dan aku melihat kebanyakan penduduknya adalah wanita. para sahabat bertanya : kenapa wahai Rosulullah? beliau menjawab : karena kekufuran mereka. para sahabat berkata : karena kufur terhadap Allah? beliau bersabda : karena kekufuran mereka terhadap suami, dan kekufuran mereka terhadap kebaikan (suami). jika engkau berbuat baik kepada mereka sepanjang satu tahun, kemudian mereka melihat ada sedikit keburukan dalam dirimu, maka mereka akan berkata : saya tidak pernah melihat kamu berbuat baik sedikitpun." (HR Bukhori dan Muslim)

3. Perbanyak Sedekah Dan Istighfar. 
Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
Artinya :
"Wahai para wanita, bersedekahlah! dan perbanyak istighfar karena aku melihat penduduk neraka yang kebanyakan adalah kalian. salah seorang perempuan berkata : kenapa kami wahai Rosulullah? beliau bersabda : karena kalian banyak melaknat, mengkufuri suami, dan aku tidak melihat dalam diri kalian kecuali 2 (dua) kekurangan yaitu kekurangan akal dan agama yang sangat dominan dalam diri kalian. wanita itu berkata : wahai Rosulullah, apa yang dimaksud 2 (dua) kekurangan akal dan agama? beliau bersabda : kekurangan akal yaitu karena persaksian 2 (dua) orang dari kalian sebanding dengan seorang laki-laki, maka ini yang disebut kekurangan dalam akal. dan berhari-hari kamu tidak sholat (karena haid) dan juga tidak puasa ramadhan (karena haid, hamil atau menyusui), maka ini yang dimaksud kekurangan dalam agama." (HR Muslim)

Sumber : http://nakasihlove.blogspot.com/2010/05/menjadi-istri-idaman-dunia-akherat.html

Menjadi Wanita & Istri Solehah

Lihatlah pada diri anda wahai Istri…,
Apakah anda sebagai tempat yang tenang bagi suamimu? Dia merasa tenang untuk datang kepada anda setelah pergi dan berpisah, penat, capek dan lelah? Atau anda menghindarkan diri untuk menemaninya, dan sangat berat bagi anda untuk ikut menanggung kegalauan perasaannya ?

Sesungguhnya keberadaan anda sebagai tempat yang tenang bagi suami, mengingatkan anda agar bisa sebagai tempat istirahat baginya dalam segala sisi; menebarkan ketenangan dirumah, menyiapkan makanannya dan membersihkan rumahnya, sehingga dia tidaklah mendengarkan kecuali kebaikan. Dan matanya tidak melihat pada diri anda kecuali kebaikan. Jika anda menginginkan suami yang bisa menyejukkan mata anda, maka jadilah penyejuk mata baginya.

‘Abdullah bin Ja’far berwasiat kepada putrinya pada hari pernikahannya,  
“Hindarilah olehmu sifat cemburu, karena merupakan kunci terjadinya perceraian. Jauhilah olehmu banyak mencela, karena akan menyebabkan kebencian. Pergunakanlah celak, karena merupakan perhiasan yang paling baik. Dan wewangian yang paling semerbak adalah air.”

Seorang ibu menasehati putrinya pada malam pernikahan, dia berkata,  
“Kamu wajib untuk qona’ah, mendengar dan taat, menjaga diri dan tenang. Jagalah kecintaan. peliharalah harta benda. Bantulah pekerjaannya. Kerjakan apa yang menyenangkannya. Simpanlah rahasianya. Jangan menentang perintahnya. Tutuplah cela dan sakunya. Cintailah dia ketika sudah tua. Jagalah lisanmu. Pilihlah tetanggamu. Dan kokohlah didalam keimananmu.”

Lalu dimanakah Anda wahai wanita yang mulia dari wasiat-wasiat berharga ini untuk dipersembahkan kepada seorang suami yang disabdakan oleh Rosulullah,  
“Dia adalah surga dan nerakamu.”

Maka tidak sepantasnya bagi seorang istri untuk tertawa dihadapan suaminya ketika dia dalam keadaan marah. Dan tidak sepantasnya bagi seorang istri tatkala suaminya marah, dia tinggalkan dan tidak berusaha untuk menjadikannya ridha. Karena hal ini akan semakin menambah kemarahan suami. Betapa banyak istri yang mempunyai tempat tersendiri didalam hati suaminya karena dia selalu berusaha untuk mencintainya dan membuatnya ridha, sampaipun tatkala sang suami marah kepadanya dalam keadaan dia yang salah terhadap hak istrinya.

Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam bersabda,  
“Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang wanita-wanita kalian yang berada disurga? Yang penyayang, banyak anak dan banyak meminta maaf; yaitu wanita yang tatkala dizhalimi (oleh suaminya) mengatakan, ‘Ini tanganku berada di tanganmu, aku tidak akan merasakan ketenangan hingga engkau ridha’.”

Dan istri harus tahu bahwa membantu suami adalah wajib baginya. Wajib baginya untuk menaati suami dalam perkara yang halal. Adapun dalam perkara yang harom, maka tidak boleh menaatinya. Karena itu wajib baginya untuk mengerjakan apa yang dibutuhkan oleh suami dirumahnya, tunduk kepadanya dan tidak sombong.

Istri sholihah adalah yang mengetahui tentang agungnya kedudukan suami; dan besarnya hak suami atasnya. Maka dia akan berusaha keras untuk memberikan ketenangan dan kebahagiaan kepadanya. Seorang istri hendaknya merenungkan sabda Rosulullah, “Seandainya aku (boleh) memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya.”

Maka wajib bagi istri untuk melayani suami dengan baik, menjaga rahasianya dan memelihara hartanya, karena dia adalah orang yang diamanati. Jangan sampai membuka tirainya kepada selain suami. Melembutkan hati anak-anak atasnya. Menghindari sikap keras dan kasar. Jika suami memberikan bantuan atau hadiah -misalnya-, maka berterimakasihlah atas perbuatannya dan memujinya dengan baik. Jangan mencela apa yang dia berikan dan jangan mencaci apa yang dia kerjakan untuk istri dan anak-anaknya. Istri harus mencari tempat-tempat yang bisa menjadikan suami ridha, kemudian bergegas mengerjakannya.

Selalu membantu suami untuk menjaga diri dan menghindar dari fitnah. Maka jangan tinggalkan tempat tidur suaminya, menyingkir tidur sendirian. Nabi bersabda,  
“Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, tidaklah seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur, kemudian istri menolaknya, kecuali yang di langit akan marah kepada istri tersebut hingga suami ridha kepadanya.”

Maka temanilah suami didunia dengan cara yang baik. Kerjakan apa yang disukai suami -meski dia tidak menyukainya-, dan tinggalkanlah apa yang tidak disukai suami- meski dia menyukainya- karena mengharap pahala dari Alloh, dan sadar bahwa suami adalah tamu yang sedang singgah ditempatnya dan hampir pergi meninggalkannya, maka janganlah disakiti baik dengan ucapan maupun perbuatan.

Rosulullah bersabda,
“Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya didunia, kecuali istrinya dari bidadari berkata, ‘Jangan sakiti dia -semoga Alloh mencelakakan kamu-. Dia di sisimu hanyalah sekedar singgah, sebentar lagi akan meninggalkanmu menuju kami’.”

Ketahuilah bahwa wanita yang paling utama adalah yang selalu menganggap besar apa yang dilakukan oleh suaminya, meski perkara yang kecil. Memuji dihadapan orang lain dengan kebaikan meski suami penuh dengan kekurangan. Dia percaya bahwa semua itu akan berakibat baik baginya. Dan akan menjadi pendorong bagi suaminya pada suatu hari nanti untuk merasakan kecintaan dan kasih sayang istri kepadanya.

Hendaklah bersih hatinya terhadap suaminya. Jika dia kurang didalam memenuhi haknya, maka hendaklah dia pandai-pandai untuk menyampaikan hal tersebut dengan satu cara atau lainnya, tanpa menyakiti atau mencelanya, dengan mencari waktu yang tepat yang ketika itu pikiran suami sedang jernih dan lapang dada.

Kita memohon kepada Alloh agar menegakkan rumah-rumah kita diatas kebahagiaan. Dan kita memohon kepada Alloh agar menjadikan apa yang kita ucapkan ikhlas karena wajah-Nya Yang Mulia.

-dinukil dari Kitab HARMONIS, Idaman Setiap Keluarga; Asy-Syaikh Salim Al-’Ajmi;Pustaka Salafiyah-

Sumber : http://frostbound.blogspot.com/2010/09/menjadi-wanita-istri-solehah.html

Tips Menjadi Istri IDEAL Di Mata Suami

Kebanyakan wanita tentu ingin menjadi istri sempurna di mata suaminya. Apalagi setelah mengetahui masih banyak kekurangan dalam dirinya. Anda mungkin akan menemukan cara untuk memperbaiki diri.

Perlu Anda tahu, menjadi istri ideal bukan hanya perlu mengubah sikap, tapi juga mengetahui lebih banyak tentang cara menciptakan pernikahan yang baik. Berikut sosok istri ideal di mata pria.

Tidak berusaha mengubah pasangannya
Jangan pernah punya pikiran untuk mengubah kebiasaan atau sikap suami. Meski Anda sudah marah-marah ketika melihat suami selalu meninggalkan pakaian kotor atau handuknya di lantai, tetap saja omelan Anda hanya dianggap angin lalu.

Seorang pakar perilaku mengatakan, Anda tidak bisa mengubah orang lain. Yang dapat mengubah hanya diri sendiri. Cara terbaik menangani situasi ini adalah mencari cara lain. Misalnya, meletakkan keranjang cucian kotor di tempat yang mudah diakses pria. Kompromi ini bisa menjadi jalan keluar yang baik.

Berterus terang
Jika Anda menginginkan sesuatu, jangan hanya mengungkapkan dengan ekspresi wajah cemberut atau omongan bertele-tele. Ungkapkan langsung padanya apa yang sedang Anda inginkan. Tidak selamanya jujur itu menyenangkan.

Mengucapkan “Terima Kasih”
Jadikan ucapan ini sebagai suatu kebiasaan. Katakan “terima kasih” ketika dia menjemput anak-anak dari sekolah, menempatkan pakaian kotor dalam keranjang atau memasak sarapan istimewa untuk Anda. Tidak perlu meberikan penghargaan berlebih, tapi cukup memperhatikan hal-hal yang suami Anda lakukan dan ucapkan “Terima kasih”.

Berikan kebebasan cukup
Setiap orang perlu sedikit waktu untuk dirinya sendiri. Entah itu, untuk bersantai, menjalani hobi, atau bersosialisasi dengan teman-teman. Jika suami adalah pencinta golf, namun Anda tidak, jangan menganggunya. Berikan kesempatan dan biarkan ia merasakan kesenangan.

Orang-orang yang berinteraksi dengan teman-temannya bisa merasakan hidup lebih sehat. Jadi biarkan dia memupuk hubungannya dengan teman-teman pria seperti halnya Anda ingin memiliki waktu bebas seperti masih lajang.

Membuatnya menjadi prioritas
Seorang istri sekaligus seorang ibu pasti sering lebih mengutamakan pekerjaannya, mengurusi rumah dan memperhatikan anak-anak ketimbang mengurusi suaminya. Menghabiskan waktu berduaan sekadar bersantai itu perlu. Meluangkan waktu menemaninya bekerja dan menemaninya menjalani hobi barunya juga bisa membuat si dia merasa diperhatikan dan menjadi prioritas buat Anda. Jika ini dia rasakan, otomatis dia akan berusaha menjadi suami yang baik.

Menjaga penampilan
Kebanyakan istri tidak punya waktu mempercantik diri atau menjaga penampilan. Untuk tetap membuat suami betah di rumah, ada baiknya Anda memperbaiki penampilan. Bisa dengan berolahraga, makan sehat dan melakukan perawatan tubuh bisa mempertahankan aura positif. Sikap percaya diri perlu dipertahankan, dan Anda akan terus menjadi wanita yang bersemangat menjaga keutuhan rumah tangga.

Sumber : http://malangbisnis.blogspot.com/2010/01/tips-menjadi-istri-ideal-di-mata-suami.html

Tips jadi Istri Sholehah

Bismillahirrahmanirrahim ...

Mari hayati pesanan isteri ‘Auf bin Muhlim Ashaibani kepada puterinya ketika hendak bernikah dengan al-Haris bin Amr, raja negeri Kandah. Sewaktu utusan diraja hendak membawa pengantin untuk disampaikan kepada raja, ibunya berwasiat kepada anak perempuannya :
"Wahai anakku! Kalaulah wasiat ini untuk kesempurnaan adabmu, aku percaya kau telah mewarisi segala-galanya, tetapi ia sebagai peringatan untuk yang lalai dan pedoman kepada yang berakal."

"Andai kata wanita tidak memerlukan suami kerana berasa cukup dengan kedua ibu bapanya, tentu ibumu adalah orang yang paling berasa cukup tanpa suami. Tetapi wanita diciptakan untuk lelaki dan lelaki diciptakan untuk mereka."

Wahai puteriku, Sesungguhnya engkau akan meninggalkan rumah tempat kamu dilahirkan dan kehidupan yang telah membesarkanmu untuk berpindah kepada seorang lelaki yang belum kamu kenal dan teman hidup yang baru. Kerana itu, jadilah 'budak' wanita baginya, tentu dia juga akan menjadi 'budak' bagimu serta menjadi pendampingmu yang setia.

Peliharalah sepuluh sifat ini terhadapnya, tentu ia akan menjadi perbendaharaan yang baik untukmu. 

Pertama dan kedua, berkhidmat dengan rasa puas serta taat dengan baik kepadanya.

Ketiga dan keempat, memerhatikan tempat pandangan matanya dan bau yang diciumnya. Jangan sampai matanya memandang yang buruk daripadamu dan jangan sampai dia mencium kecuali yang harum daripadamu.

Kelima dan keenammemerhatikan waktu tidur dan waktu makannya, kerana lapar yang berlarutan dan tidur yang terganggu dapat menimbulkan rasa marah.

Ketujuh dan kelapanmenjaga hartanya dan memelihara kehormatan serta keluarganya. Perkara pokok dalam masalah harta adalah membuat anggaran dan perkara pokok dalam keluarga adalah pengurusan yang baik.

Kesembilan dan kesepuluhjangan membangkang perintahnya dan jangan membuka rahsianya. Apabila kamu tidak mentaati perintahnya, bererti kamu melukai hatinya. Apabila kamu membuka rahsianya kamu tidak akan aman daripada pengkhianatannya.


Kemudian janganlah kamu bergembira di hadapannya ketika dia bersedih atau bersedih di hadapannya ketika dia bergembira. Jadilah kamu orang yang sangat menghormatinya, tentu dia akan sangat memuliakanmu.

Jadilah kamu orang yang selalu sepakat dengannya, tentu dia akan sangat belas kasihan dan sayang kepadamu.

Ketahuilah, sesungguhnya kamu tidak akan dapat apa yang kamu inginkan sehingga kamu mendahulukan keredaannya daripada keredaanmu, dan mendahulukan kesenangannya daripada kesenanganmu, baik dalam hal yang kamu sukai atau yang kamu benci dan Allah akan memberkatimu.”

Nasihat di atas seharusnya diterima dengan beberapa asas penting :
  • Suami yang dicari adalah suami yang beriman lagi taat kepada perintah Allah.
  • Ketaatan kepada suami adalah wajib dengan syarat beliau tidak melakukan perkara yang bertentangan dengan syariat Allah.
  • Begitulah hukum Allah, di sana sentiasa ada ‘dua bahagian muka syiling’. Kalau diperhati setiap nasihat di atas, perbuatan kita yang positif akan menghasilkan reaksi dan tindak balas positif juga dengan izin Allah.
  • Saya sering mengingatkan diri sendiri sebagai isteri dari muda hingga sekarang dan masih sangat mempercayai bahawa: "Kita hanya boleh mengubah diri sendiri. Percayalah apabila kita berubah, persekitaran dan orang di sekeliling juga akan berubah secara positif.”

Oleh : Dr Hafidzah Mustakim

Sumber : http://ummi-hanie.blogspot.com/2010/05/10-tips-jadi-isteri-solehah.html

Kamis, 19 September 2013

Carley Watts, Model Seksi Pakaian Dalam Wanita yang Akhirnya Memeluk Islam

Republika, Senin, 09 September 2013, 06:23 WIB 

awamiweb.com
Carley Watts
Carley Watts
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Afriza Hanifa
"Di dalam Islam, perempuan diperlakukan dengan hormat. Muslimah juga menghargai diri dan tubuh mereka," ujar Carley Watts, seorang model ternama asal Inggris yang tengah jatuh hati pada Islam. 

Bukan model biasa, Carley merupakan model seksi pakaian dalam wanita. Mengejutkan, ia memeluk Islam dan menutup tubuh indahnya dengan hijab.

Bertemu dengan seorang pria Tunisia, Mohammed Salah, menghantarkan Carley pada hidayah. Ia pun mempelajari Islam dan tertarik pada penjagaan Islam yang sangat melindungi wanita. Setelah berislam, ia segera meninggalkan pekerjaannya dan berencana menikah dengan Mohammed dan tinggal di Tunisia. 

Cerita jalan hidayah sang model usia 24 tahun itu dimulai ketika ia berlibur ke Tunisia bulan April lalu. Ia pergi berjalan-jalan ke pantai hingga kemudian secara tak sengaja bertemu dengan seorang penjaga pantai. Ya, penjaga pantai itulah Mohammed Salah. 

"Aku suatu hari memberanikan diri menanyakan namanya. Bahasa Inggrisnya tidak baik, kami pun berbicara dalam bahasa Prancis. Namun hanya sedikit bahasa Prancis yang saya ingat saat sekolah," ujar Carley sembali tersenyum malu, dikutip The Sun. 

Dari sanalah, hubungan Carley dan Saleh dimulai. Carley pun kemudian mengenal agama yang Saleh anut, Islam. Rupanya Saleh menjadi perantara Carley menemukan hidayah. Wanita beranak satu itu pun kemudian tertarik pada risalah yang dibawa Rasulullah. "Mohammed (Saleh) telah membuatku benar-benar melihat hidupku. Aku merasa tenang dan bahagia," ujarnya.

Dengan bantuan Salah, Carley mempelajari agama Islam. Ia kemudian menemukan betapa Islam memuliakan wanita. Carley yang selama ini mengumbar keindahan tubuhnya pun merasakan penyesalan yang sangat. Makin mempelajari syariat Islam kepada para wanita, Carley makin membulatkan tekad untuk mengakhiri pekerjaannya. 

Carley merasa selama ini hidupnya begitu liar. Apalagi gaya hidup pemudapemudi Inggris seperti minum alkohol dan pergi ke klub malam juga sangat dekat dengan kehidupannya. "Aku tak ingin lagi hidup liar, tak mau lagi mempertontonkann payudara juga tak akan pergi lagi ke klub malam lagi," tuturnya.

Pilihan hidup Carley ini pun tentu mengejutkan keluarga dan fans nya. Mereka menolak keputusan Carley. Teman-temannya pun tak mendukung pertunangannya dengan Salah. "Mereka tak dapat menerima aku masuk Islam dan mengenakan jilbab. Mereka menganggap aku telah mengakhiri hidupku dengan keputusan itu," ujarnya sedih.

Kendati demikian, Carley tak goyah. Ia tetap memutuskan untuk menjadi muslimah. Ia pun bersyukur Salah selalu mendukungnya. "Dia mencintaiku dan memintaku untuk menjadi istrinya. Kami sudah membulatkan itu (rencana pernikahan). Ia menerimaku apa adanya, ia tak pernah mencoba mengubahku," ujarnya.

Bertekad Menutup Aurat
Setelah menikah dengan Salah, Carley akan pindah dari Inggris ke Tunisia bersama putri kecilnya, Alanah yang baru berusia dua tahun. Oktober menjadi bulan yang telah disiapkan untuk hidup baru Carley di negara Timur Tengah itu. Ia bersama Alanah akan tinggal di Kota Monastir. Carley juga akan meresmikan statusnya sebagai ualaf saat musim semi, sebelum menikah dengan Salah.

Pindahnya Carley ke Tunisia pun seiring dengan tekad Carley untuk melepaskan pekerjaannya sebagai model. Tak hanya itu, ia juga telah siap untuk menutup aurat. "Hidupku mungkin memang diatur sesuai keyakinan, namun aku tak pernah merasa khawatir," ujarnya.

Carley juga telah mempelajari budaya Tunisia, termasuk budaya menutup aurat bagi wanita. Ia pun megaku menyukai budaya itu. Menurutnya, budaya itu telah menghormati dan menghargai tubuh para wanita. Budaya itulah yang diajarkan Islam, yang tengah dipelajari Carley.
Redaktur : Heri Ruslan

Kamis, 13 Juni 2013

Usulan PGRI Direspon Baik

MEDIACENTER - Pengurus PGRI Yth. Alhamdulillah usulan PGRI direspon baik, calon peserta sertifikasi guru melalui PLPG tidak perlu lagi mengikuti UKA seperti tahun lalu. Calon peserta hanya mengikuti UKG yang tidak berfungsi untuk menentukan lulus tidaknya calon peserta sertifikasi, tetapi untuk pemetaan kompetensi yg juga berfungsi untuk mengetahui kompetensi awal calon peserta sertifikasi sebagai dasar LPTK untuk menentukan materi dan metode yg tepat dalam proses PLPG. Kuota peserta sertifikasi guru tahun 2013 sebanyak 250.000 orang, ditetapkan berdasarkan urutan/ranking usia, masa kerja, pangkat dan golongan. Terima kasih, Salam, Sulistiyo (Ketua Umum PB PGRI).

Sabtu, 06 April 2013

Gaji Istri untuk Apa dan Siapa? (2-habis)

Selasa, 19 Maret 2013, 10:19 WIB















REPUBLIKA.CO.ID, Pasangan suami istri saling bahu-membahu dan bekerja sama mencari nafkah. Meski demikian, tidak berarti suami abai atas kewajiban mencari nafkah. Islam tetap menekankan bahwa tugas ada di pundak suami. “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemam puannya. Dan orang yang dis em pitkan rezekinya hendaklah mem beri nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya.” (QS Thalaq [65]: 7). Hal ini menempatkan keutamaan nafkah yang diberikan suami untuk segenap keluarganya lebih besar ketimbang infak untuk perang, memerdekakan budak, ataupun pemberian bagi orang fakir miskin.
Guru Besar Universitas Islam Ibnu Saud, Prof Aqil bin Abdurrahman, menyatakan hal yang sama bahwa hukum dasarnya suami tidak berhak campur tangan soal gaji istrinya. Namun, jika muncul perselisihan ter kait pendayagunaan gaji antarkedua belah pihak, hendaknya kembali ke kesepakatan awal di selesaikan dengan dialog komunikasi.
Lebih baik—dalam konteks suami istri berpenghasilan—menge depankan kerja sama antarkeduanya untuk menopang biaya hidup keluarga. Bila suami memberi izin istrinya untuk berkarier dengan syarat jumlah tertentu dari gaji itu untuk keperluan tertentu maka syarat tersebut harus dipenuhi sang istri.
Ini pun tetap dengan catatan istrinya itu merelakan. Jika tidak, sama dengan hukum awal, yakni tidak boleh. Ia mengingatkan agar suami tidak mengeksploitasi pasangannya dengan memainkan syarat-syarat Ingat, istri memiliki otoritas privasi terhadap harta yang ia peroleh keringatnya sendiri.

Gaji Istri Untuk Siapa ????????

Gaji Istri untuk Apa dan Siapa? (1)

Selasa, 19 Maret 2013, 10:11 WIB 

REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu ciri emansipasi wanita masa kini ialah keterlibatan mereka dalam dunia kerja dan mencari nafkah. Baik ketika masih hidup membujang ataupun sudah berstatus istri. Wanita karier yang masih lajang menggunakan gaji yang diperoleh biasanya untuk kebutuhan pribadi sehari-hari dan membantu keluarganya, seperti orang tua atau saudaranya.
Lalu, bagaimana jika yang bersangkutan menikah dan masih bekerja? Harus dikemanakan gaji yang ia dapat? Apakah suami berhak mengutak-utik penghasilan istrinya itu? Permasalahan ini memang sering memicu gesekan di kehidupan berumah tangga.
Mantan Deputi Kementerian Wakaf Mesir Syekh Manshur ar- Rifa’i Ubaid mengatakan, menurut hukum Islam, istri memiliki otoritas keuangan tersendiri. Seorang suami tidak memiliki hak untuk mencampuri urusan pendapatan istri. Apa lagi, jika klausul ini menjadi syarat ketika akad nikah. Misalnya, calon istri yang juga wanita karier itu memberi syarat dalam akad nikah jika penghasilannya setelah menikah tak boleh diganggu gugat. “Gajinya tak boleh diganggu gugat,” katanya.
Larangan ini sesuai dengan ayat, “Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil.” (QS al-Baqarah [2]: 188).” Tetapi dalam hidup berumah tang ga mestinya apapun bisa dikomunikasikan. Seperti, kedua belah pihak saling memahami dan sepakat untuk mengalokasikan penghasilan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Maka, dalam kondisi munculnya kesepakatan itu tak jadi soal.

Gaji

Gaji

Jumat, 22 Februari 2013, 02:00 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Syahruddin El-Fikri

Abu Bakar ash-Shiddiq adalah khalifah pertama dalam Islam. Suatu hari, istrinya datang menemuinya dan menyatakan keinginannya untuk membeli manisan. Ia pun mengajukan hal itu kepada suaminya. Namun, Abu Bakar menjawab dirinya tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli manisan tersebut.

Gaji Abu Bakar sebagai khalifah sebesar 2.500 dirham per tahun (take home pay/THP). Jika dikonversi ke rupiah per 21 Februari 2013, gajinya setara dengan Rp 175 juta per tahun (kurs satu dirham sekitar Rp 70 ribu).

Dalam sebulan, Abu Bakar menerima gaji sebesar Rp 14.583.333. Sebagai khalifah, Abu Bakar memerintah wilayah kekuasaan Islam mulai dari Arab Saudi, Mesir, Irak, hingga Suriah.

Istrinya meminta izin kepada Abu Bakar untuk menghemat uang belanja sehari-hari dan menabungnya. Beberapa hari kemudian, ketika uang yang dikumpulkan dirasa telah cukup untuk membeli manisan, istrinya menyerahkan uang itu kepada Abu Bakar dan memohon agar dibelikan manisan.
Namun, bukannya membeli manisan, uang tersebut justru membuat Abu Bakar bersedih. Abu Bakar merasa uang tunjangannya terlalu banyak. Ia pun bergegas ke baitul mal dan mengembalikan uang yang sudah dikumpulkan istrinya.
Abu Bakar meminta pihak pengelola baitul mal agar mengurangi uang tunjangannya sejumlah uang yang bisa dihemat oleh istrinya. Namun, pengelola baitul mal tak diam begitu saja. Mereka mencoba merinci besaran gaji khalifah.
Setelah dihitung-hitung, gaji Abu Bakar sangat kecil, mereka pun kemudian menaikkannya menjadi 6.000 dirham per tahun atau 500 dirham per bulan. Tetap saja Abu Bakar tak setuju dengan kenaikan gaji itu. Ia malah mengembalikan uang sisa gaji per bulan ke kas negara (baitul mal).

Hal serupa juga dilakukan khalifah dari Dinasti Umayyah, Umar bin Abdul Aziz. Suatu hari, istri Umar memberinya sepotong roti. Roti itu sangat membangkitkan selera.
Ia pun bertanya kepada istrinya, asal muasal roti itu dan sumber dana yang digunakan. Umar bin Abdul Aziz selalu menjaga dirinya dari makanan yang tidak halal.

Istrinya menyampaikan bahwa roti itu dibuatnya sendiri dari uang yang didapatkan Umar sebagai khalifah. “Jumlahnya hanya 3,5 dirham dari uang yang aku sisihkan 0,5 dirham setiap harinya,” kata istrinya.

Mendengar hal itu, tenanglah hati Umar. Roti yang akan dinikmatinya berasal dari sumber yang halal. Namun ia tetap gelisah. Sebab, uang yang disisihkan istrinya sangat jauh dari cukup. Ia pun memanggil bendahara Baitul Mal agar mengurangi gajinya sebesar 0,5 dirham per harinya.

Bagi Umar, jika kebutuhan sehari-hari hanya tiga dirham, mengapa harus dibayar sebesar Rp 3,5 dirham. Kalau istilah sekarang, remunerasi-memberikan sesuatu yang lebih atas kinerja yang baik.

Demi menyenangkan istrinya, Umar berjanji akan mengganti harga roti yang dibuatkan istrinya itu dengan cara menjaga hati dan perutnya dari kekenyangan. Maksudnya, Umar bin Abdul Aziz akan menggantinya dengan berpuasa.

Umar menginginkan dirinya bisa tenang dari gangguan perasaan dan hawa nafsu, karena telah menggunakan harta yang berlebihan. Ia juga tidak ingin menggunakan uang umat demi kepentingan pribadi. Ia tidak ingin menikmati kesenangan, sementara rakyatnya dalam keadaan lapar. Wallahu a'lam. n



Ini Doa Terbaik Masuk Surga

Ini Doa Terbaik Masuk Surga

Minggu, 27 Januari 2013, 06:51 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,  
Assalamualaikum wr wb

Ustaz, setahu saya, Nabi Muhammad SAW mengajarkan sebaik-baiknya doa istighfar yang disebut dengan sayyidul istighfar. Hal yang ingin saya tanyakan, adakah doa yang paling baik un tuk memohon masuk surga dan mohon supaya dijauhkan dari api neraka?

Zainal Kautsar M, Banjarnegara

Waalaikumussalam wr wb
Sungguh Allah SWT sangat menyukai orang yang selalu berdoa penuh harap dalam meminta kepada-Nya. Dan, Allah menganggap sombong orang yang tidak berdoa dan meminta kepada-Nya. Allah SWT berfirman, “Dan, Tuhanmu ber firman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orangorang yang menyombongkan diri dari menyembah- Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’.” (QS Ghafir [40]:60).

Doa untuk memohon surga dan agar dijauhkan dari siksaan neraka sangat banyak dan beragam redaksi yang dapat dipilih. Berdoa juga kalau tidak bisa dalam bahasa Arab dapat dila kukan dengan bahasa sendiri. Hal yang penting adalah kita berdoa dengan kesadaran sepenuh hati, kerendahan diri, dan penuh pengharapan kepada Allah SWT karena Allah Maha Mengetahui dan Maha mendengar. Di antara doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW adalah:

Aisyah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mengajarkannya doa ini: “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu seluruh kebaikan, baik yang cepat (di dunia) maupun yang lambat (di akhirat), baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Dan, aku berlindung kepada-Mu dari seluruh kejelekan, baik yang cepat maupun yang lambat, baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan apa saja yang dimohonkan oleh hamba-Mu dan nabi-Mu (Muhammad SAW). Dan, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa saja yang dimohonkan perlindungannya oleh hamba-Mu dan nabi-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon pada-Mu surga dan setiap perkataan atau perbuatan yang mendekatkan kepadanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan dari setiap perkataan atau perbuatan yang mendekatkan kepadanya. Dan, aku mohon kepada-Mu agar Engkau menjadikan setiap ketentuan yang Engkau tentukan untukku adalah kebaikan.” (HR Ibnu Majah, Ahmad dan Ibnu Hibban).

Allah SWT dan Rasul-Nya juga mengajarkan bahwa dalam berdoa harus bertawasul dengan menyebut asma Allah yang agung karena dengan itu doa lebih cepat dikabulkan oleh Allah SWT. Sambil tetap berhati-hati terhadap penyimpangan menggunakan asma-Nya. Allah SWT menegaskan, “Hanya milik Allah asmaul husna maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS Al-A’raf [7]:180).

Dalam hadis Nabi Muhammad SAW dijelaskan, Dari Anas, ia berkata, “Saya pernah duduk bersama Rasulullah SAW dalam suatu halaqah, sedangkan seorang laki-laki melaksanakan shalat, dan ketika rukuk dan sujud, kemudian dia duduk dan membaca tasyahud, lalu ia berdoa dengan membaca, ‘Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, dengan perantara bahwa Engkaulah pemilik segala puji, tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkau Maha Penyayang, pencipta langit dan bumi, ya Allah, Maha Gagah lagi Maha Mulia, ya Allah, Tuhan yang Mahahidup dan berdiri sendiri, ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu.’ Maka, Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat, ‘Apakah kalian tahu dengan apa ia berdoa?’ Mereka menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.’ Rasulullah SAW bersabda, ‘Demi Zat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh ia telah berdoa kepada Allah dengan nama-Nya yang agung yang jika orang berdoa kepada-Nya dengan nama itu maka akan dikabulkan-Nya dan jika orang me minta kepada-Nya dengan nama itu maka akan diberikannya.’” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan al-Hakim).

Rasulullah SAW mengajarkan bahwa ketika hendak berdoa kepada Allah SWT mulailah dengan memuji dan mengagungkan Allah SWT lewat asma-Nya kemudian mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan baru memohon keperluan kita.

Dengan memulai doa lewat memuji dan mengagungkan Allah SWT dan diikuti dengan penghambaan diri kepada-Nya serta pengakuan akan kekurangan dan kelemahan diri di hadapan-Nya maka itu tentu lebih baik daripada orang yang langsung meminta dan memohon keperluannya. Dan, itulah yang dilakukan oleh para nabi Allah, seperti Adam AS yang berdoa, “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS al-A’raf [7]:23).

Wallahu a’lam bish shawab.