TROUBLESHOOTING - Merupakan siklus penyelesaian masalah. Serangkaian langkah-langkah Fisik dan Logis diterapkan untuk mempercepat penyelesaian. Pemecaham masalah yang Effektif menggunakan teknik untuk mendiagnosa.
TROUBLESHOOTING - Merupakan pencarian sumber masalah secara Sistematis dan terintegrasi sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan.
1. Mengidentifikasi MASALAH
Biasanya TIP'S diterapkan ke sesuatu yang tiba-tiba berhenti bekerja, karena pelaksanaan sebelumnya tidak memenuhi harapan akan selesai. Jadi Fokus awal sering terjadi perubahan ide terbaru pada sistem atau lingkungan di mana kita berada dan bekerja. Tetapi itu perjalanan nya dan segera kembali dengan meng Identifikasi masalah yang sebenar nya.
Contoh :
Sebuah Printer yang "Bekerja ketika terpasang di sana". Namun, ada prinsip diketahui bahwa korelasi tidak berarti KAUSALITAS. (Kegagalan perangkat lama itu telah terpasang pada stopkontak yang berbeda tidak selalu berarti bahwa kejadian tersebut terkait.
Kegagalan bisa saja masalah kebetulan.) Oleh karena itu, TIP'S menuntut pemikiran KRITIS daripada MAGIS.
Teknik Mengidentifikasi yang dapat diterapkan seperti :
What (Apa) : Apa yang menjadi akibat utama dari masalah itu?
When (Kapan) : Kapan terjadi masalah itu, sewaktu-waktu atau sepanjang waktu?
Where (Dimana) : Dimana lokasi masalah itu terjadi, lokasi dalam sistem, fasilitas, atau komponen?
Why (Mengapa) : Mengapa Amda serius memperhatikan masalah ini, berkaitan dengan signifikansi dampak dari masalah itu terhadap sasaran ?
2. Menjelajahi INFORMASI
dan
Timbulkan IDE
Carilah dan gali sebanyak mungkin informasi tentang masalah tersebut yang sedang dihadapi. Dengan berbagai cara seperti Membaca buku, Browsing di internet bisa juga Email atau Chat kepada orang2 yang ahli pada bidang nya.
Teknik Standar membangkitkan IDE dengan berkonsentrasi pada menggabungkan, mengadaptasi ide-ide yang ada. Hal ini tentu dapat menghasilkan hasil. Fokusnya adalah pada melengkapi dengan alat-alat yang membantu.
Contoh :
Anda melompat ke sebuah pesawat yang sama sekali berbeda. Pendekatan ini mendorong pikiran Anda untuk menempa hubungan baru, berpikir secara berbeda dan mempertimbangkan Perspektif baru.
Sebuah kata dari hati-hati
Ini berarti bahwa jika Anda tidak siap dengan informasi yang memadai tentang masalah ini, Anda tidak mungkin untuk datang dengan ide besarnya bahkan dengan menggunakan teknik yang tercantum disini -
3. Pilihlah IDE TERBAIK
Salah satu PRINSIP inti pemecahan masalah adalah bahwa masalah direproduksi informasi yang dapat diandalkan untuk diselesaikannya MASALAH. Upaya sering cukup besar dan penekanan dalam mengatasi masalah, untuk menemukan sebuah prosedur untuk andal menginduksi gejala yang terjadi.
Di Elektronik
Sering merupakan hasil dari komponen yang SENSITIF PANAS (sejak resistansi sirkuit bervariasi dengan suhu konduktor di dalamnya). udara terkompresi dapat digunakan untuk mendinginkan titik tertentu pada papan sirkuit
Di Komputer
Kondisi pemrograman yang sering menyebabkan gejala Intermiten yang sangat sulit untuk mereproduksi. Berbagai teknik dapat digunakan untuk memaksa fungsi tertentu atau modul dipanggil lebih cepat dari itu akan suatu operasi Normal (Analog dengan "Memanas" Komponen dalam sirkuit Hardware)
4. Membangun dan menguji GAGASAN
Perlu diingat bahwa tidak ada batasan untuk memilih salah satu dari cara testing ide ini.
Mungkin anda berpikir bahwa ide anda hebat, tapi apakah orang lain menganggapnya begitu? Apakah orang lain mau membayar untuk ide anda ini?
Mengisolasi kegagalan satu komponen yang menyebabkan gejala direproduksi Relatif mudah.
Namun, banyak masalah hanya terjadi sebagai akibat dari beberapa kegagalan atau kesalahan. Hal ini terutama berlaku Sistem Fault Tolerant, atau mereka dengan Built-in Redundansi. Fitur yang menambah Redundansi, Deteksi kesalahan dan Failover untuk sistem juga dapat dikenakan kegagalan, dan cukup berbeda kegagalan komponen dalam sistem apapun akan "di Ungkap"
Kumpulkan lah sebanyak mungkin informasi yang dapat membantu. Dari Gagasan dan Informasi yang pilihlah GAGASAN yang terbaik untuk pengujian atau pelaksanaan.
UJI lah Gagasan yang telah dipilih dan tetapkanlah hasil dalam sebuah laporan untuk evaluasi langkah berikutnya apabila masalah tersebut belum terselesaikan. Dan Apabila masalah tersebut selesai dapat di pergunakan sebagai bahan EVALUASI untuk menentukan langkah PREVENTIF untuk masa yang akan datang.
5. EVALUASI Hasil
Kenali tahap penilaian dan pengembangan wawasan masa depan sebagai tahap akhir dalam proses pengambilan keputusan. Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keputusan resmi. Mengevaluasi hasil dapat membantu pengambil keputusan.
Harga diri merupakan faktor penting dalam mengevaluasi hasil karena dapat menyebabkan pengambil keputusan melihat hasil keputusan mereka dengan bias yang menguntungkan. Hal ini dapat menyebabkan orang untuk menyaring atau Informasi yang mungkin menunjukkan keputusan dalam hal yang tidak menguntungkan.
Setelah keputusan telah dibuat dan diimplementasikan penting untuk menilai baik hasil keputusan dan proses dimana keputusan itu dicapai. Melakukan hal menegaskan apakah keputusan benar-benar mengarah pada hasil yang diinginkan dan juga menyediakan informasi penting yang dapat menguntungkan pengambilan keputusan di masa depan.
Belajar dari
Pengalaman
penting untuk
Perbaikan
dan
Efektivitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar