A. Raster
Raster terbentuk ketika kita menghidupkan TV yang normal, nampak kelihatan bintik bintik sinar seperti kita melihat salju (snow), terang dan gelapnya sinar diatur oleh brightness.
B. Aspect Ratio & Elemen Gambar
Aspect Ratio adalah
perbandingan lebar dan tinggi bingkai gambar layar televisi.
Perbandingan
lebar : tinggi = 4 : 3
Untuk mendapatkan gambar yang baik, maka sinkronisasi, scanning dan penguatan dari rangkaian Defleksi Vertical ( V. Lin & V. Size & V. bias ) dan rangkaian penguat Defleksi Horizontal ( H. Lin, H. Size ) harus diatur sedemikian rupa hingga
didapat bentuk gambar yang sesuai
elemen gambar.
Elemen Gambar adalah kumpulan titik-titik yang terang dan gelap, yang membentuk suatu gambar dengan derajat kuat cahaya tertentu. Semakin banyak elemen gambar, kwalitas gambar makin baik.
C. SCANNING
Scanning adalah pembentukan garis-garis pada layar TV dengan mengatur perjalanan berkas elektron dari
kiri ke kanan dan mulai dari sebelah atas layar turun ke bawah layar.
Contoh 13 garis layar tv dibuat 2x scanning berjalan, masing masing 6 ½ garis. (pada pesawat TVRI jumlah garis ada 625 garis dibuat 2x scanning berjalin, masing masing 312 ½ garis).
Scanning
kesatu disebut bingkai ( frame ke 1)dengan nomor csanning garis ganjil,
Scanning kedua disebut bingkai kedua ( Fram ke 2 ) dengan nomor scanning garis
genap.
Pemancar TVRI : 1 detiknya memancarkan 25 gambar , jadi 1 gambar
berbentuk dalam 1/25 detik.
Standard CCIR : 1 gambar terdiri dari 625 garis.
Untuk membuat gambar kelihatan tidak berkedip kedip
maka oleh penciptanya,1 gambar TV terdiri dari 625 garis tebentuk DALAM 1/25
detik dibuat menjadi 2x siar (scanning berjalin) yaitu :
a. Scanning pertama
½ x (625 garis 1/25 detik) = 312 ½ garis dalam waktu 1/50 detik terdiri dari
garis2 scanning nomor ganjil disebut bingkai ke 1(frame ke 1 )
b. Scanning kedua ½ x (625 garis 1/25 detik) = 312 ½ garis dalam
waktu 1/50 detik terdiri dari garis-garis scanning nomor genap
disebut bingkai kedua (Frame ke-2)